Dampak Negatif Terompet | Dampak Buruk Terompet dan Alat Musik Tiup Lainnya

Dampak Negatif Terompet | Dampak Buruk Terompet dan Alat Musik Tiup Lainnya - Sudah lama para ilmuwan telah memperhatikan bahwa orang-orang yang memainkan instrumen musik tiup tampak berisiko lebih besar terkena sakit tenggorokan kronis dan peradangan saluran napas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air liur dan mikroorganisme mungkin tertinggal di corong, kemudian terkena bibir kembali dari pemain alat musik tiup.

Tapi sampai saat ini, para ilmuwan tidak tahu apakah kuman bisa berkembang biak dan bertahan cukup lama sampai mengakibatkan seseorang jatuh sakit akibat memainkan instrumen satu atau dua hari kemudian.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan bulan ini dalam Journal Penelitian Kesehatan Lingkungan Internasional, Ilmuwan Universitas tufts menguji 20 instrumen - seruling, klarinet, trompet dan saksofon. Semua ditemukan bakteri yang hidup, bakteri itu adalah jamur dan ragi, beberapa di antaranya bertahan selama beberapa hari ketika berbudaya. Buluh kayu dan corong memiliki kontaminasi paling banyak.

Sementara para peneliti belum melihat secara khusus pada tingkat infeksi di musisi, ada banyak laporan kasus dampak negatif terompet atau dampak buruk terompet masalah paru-paru mereka terkait dengan instrumen. Dalam jurnal Chest tahun lalu dijelaskan pemain trombon 35 tahun menderita batuk buruk selama 15 tahun, dia kemudian pergi setelah ia mulai disinfeksi alat dengan alkohol gosok. Di laintempat, juga tercatat pada dada seorang pemain saksofon 67 tahun terjadi penyempitan yang mengakibatkan sesak napas.

Para ahli mengatakan bahwa pemain alat musik tiup harus secara teratur membersihkan corong, musisi harus rutin membongkar dan membersihkan alat musik tiup dengan tisu sabun dan air atau alkohol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar